Transisi energi membawa banyak ketidakpastian dalam pengembangan kapal dan peralatan pengerukan yang berkelanjutan.
Pada pertemuan CEDA/KNVTS di Rotterdam minggu lalu, Bernardete Castro, Direktur Keberlanjutan di Royal IHC, menunjukkan bagaimana Royal IHC membantu pelanggannya mengelola ketidakpastian ini dengan lebih baik.
Pendekatan desain klasik tidak lagi memadai.
Penilaian siklus hidup kapal keruk, misalnya, menunjukkan bahwa keuntungan terbesar dalam hal dampak lingkungan dapat diperoleh dari konsumsi bahan bakar.
Dengan menggunakan pemikiran skenario, Royal IHC memberikan wawasan tentang dampak bahan bakar alternatif terhadap seluruh siklus hidup kapal keruk.
Singkatnya, berbagai alat kini tersedia untuk merancang dan membangun kapal dan peralatan pengerukan yang tahan masa depan di dunia yang berubah dengan cepat.
Bernardete menyerukan agar alat-alat ini digunakan untuk mempercepat proses menjadikan industri pengerukan lebih berkelanjutan.