Awal September ini, Damen Shipyards Group yang berbasis di Belanda berhasil menyelenggarakan Seminar Pengerukan pertama di Thailand.
Tamu Kehormatan, Yang Mulia Mr Remco van Wijngaarden, Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Thailand, membuka acara tersebut dengan menyoroti kerjasama yang sudah terjalin di bidang perairan antara kedua negara yang sudah dimulai pada awal tahun 1900-an.
Topik-topik dalam agenda tersebut mencakup tantangan-tantangan berskala besar di sektor air yang dihadapi oleh Thailand dan Belanda, seperti bagaimana mencegah banjir sekaligus mempertahankan air untuk keperluan penting.Selain itu, aspek keberlanjutan pengelolaan air dan dampaknya dalam beberapa dekade mendatang juga dibahas.
Dari sektor perairan Thailand, Dr. Chakaphon Sin, yang memperoleh gelar PhD dari Departemen Ilmu Lingkungan di Universitas Wageningen, Belanda, memberikan wawasan berharga mengenai situasi aktual dari sudut pandang Departemen Irigasi Kerajaan (RID).Dari Belanda, Bapak Rene Sens, MSc.di bidang Fisika, memberikan lebih banyak wawasan tentang keberlanjutan dalam pengelolaan air.Bapak Bastin Kubbe, yang memiliki gelar MSc.di bidang Teknik Industri, menyajikan berbagai solusi untuk menghilangkan sedimen secara efisien.
Dengan total sekitar 75 orang yang menghadiri Seminar Pengerukan edisi pertama, Bapak Rabien Bahadoer, MSc.Direktur Penjualan Regional Damen Asia Pasifik, mengomentari keberhasilannya: “Dengan posisi terdepan di pasar pengerukan Thailand, seminar ini merupakan langkah alami berikutnya untuk mengintensifkan hubungan antara seluruh pemangku kepentingan.Pada saat yang sama, kami merasa terhormat karena semua departemen utama dari sektor air di Thailand bergabung dengan kami di seminar hari ini”.
“Dengan secara aktif mendengarkan tantangan dan kebutuhan lokal, saya yakin sektor air Belanda dapat berkontribusi secara signifikan untuk lebih memperkuat hubungan antara kedua negara,” tambah Bahadoer.
Seminar diakhiri dengan sesi tanya jawab yang dilanjutkan dengan networking informal antar seluruh peserta.